33 JAM PERJALANAN MENUJU GERBANG PERADABAN (PART 2)
kisah sebelumnya bisa dibaca di SINI Setelah tenda berdiri, segera mengeluarkan alat masak untuk membuat minuman hangat sebelum tidur. Tak luput bahan makanan juga turut dikeluarkan. Kali ini menunya yang simpel saja, namun jadi salah satu favorit, yaitu mie korea. Entah apa merknya, sayapun lupa. Sambil masak, kami juga mengeluarkan perlengkapan tidur supaya bisa segera menjaga panas tubuh setelah makan. Belum matang mie yang kami masak, terlihat ada rombongan rombongan besar yang lewat. Nampaknya mereka dari American Alpine Institute (AAI). Cukup berani juga, padahal cuaca masih gelap meskipun sudah tidak ada lagi badai salju dan angin kencang. Seketika terpikir oleh Kang Iyan opsi untuk turun juga. Walaupun masih capek karena baru sampai namun ini kesempatan bagus mengingat jalan sudah dibuka oleh rombongan AAI. Diskusi tentang peluang ini dibahas dengan sangat cermat dan hati-hati. Segala baik buruk dilihat dari berbagai sisi. Akhirnya diputuskan untuk lanjut turun. Jadilah di Camp