OLAHRAGA, BAHAGIA, DAN INSOMNIA

Banyak jurnal maupun pendapat para ahli bahwasanya olahraga selain menyehatkan badan juga akan menimbulkan efek kebahagiaan. Selain itu juga bisa dijadikakan solusi bagi yang mengalami insomnia atau susah untuk tidur malam. Mungkin secara gampang, olahraga akan membuat tubuh kita lelah dan lebih mudah untuk tertidur.

Bagi saya pribadi, juga setuju atas argumen tersebut. Ketika berolahraga, apapun itu, baik yang berupa latihan biasa atau yang berbentuk permainan seperti futsal, badminton, voli dll, saya bisa merasa bahagia. Walaupun tubuh merasakan capek, nyeri, bahkan sakit karena salah gerak dan benturan.

Tubuh yang lelah, secara logika akan membuat kita tidur dengan mudah dan biasanya sangat nyenyak. Namun seringkali hal berkebalikan yang saya rasakan. Walaupun tubuh sudah sangat lelah, tapi seolah otak terus menyuruh untuk bergerak. Atau setidaknya menyuruh untuk melakukan sesuatu hal yang tidak jelas. Biasanya saya gunakan untuk bersih-bersih rumah, menyapu, mengepel lantai yang paling sering.

Mungkin di saat saya merasakan bahagia itu, tubuh tidak ingin lekas berpisah, sehingga terus menuntut hal yang menjadi pemicunya. Atau mungkin bisa saja olahraga memicu otak untuk bekerja lebih lancar sehingga terpikir hal-hal produktif lain. Ya, seperti kafein pada kopi mungkin.

Pada akhirnya, olahraga bukan solusi utama bagi insomnia saya.