Di Antara Talkeetna dan Base Camp Denali
Berfoto di depan pesawat yang digunakan terbang Talkeetna – Base Camp Denali |
Saat itu, 26 Mei 2017 waktu Alaska, kami dijadwalkan berangkat pagi dan mendapat
antrian ketiga untuk terbang. Pernerbangan sendiri biasanya dijadwalkan 3 kali
sehari. Pagi pukul 8, siang pukul 11 dan sore pukul 16. Tim pertama yang
diterbangkan adalah sepasang pendaki dari Jerman – Kanada. Setelah semua barang
masuk pesawat, mereka pun terbang. Namun yang aneh, saat pesawat kembali,
mereka berdua masih berada di dalam pesawat. Ternyata saat itu pesawat gagal
untuk mendarat di Base Camp Denali dikarenakan kondisi awan di perjalanan dan
gletser yang kurang memungkinkan untuk digunakan mendarat (sekedar info,
ternyata tim itu juga gagal berangkat sehari sebelumnya). Otomatis kami juga
gagal berangkat pagi itu. Terpaksa kami menunggu seraya berdoa supaya kondisi
membaik sehingga bisa diberangkatkan siang atau sore harinya. Namun siang
terlewati, dan sore pun menjelang, tak ada kabar baik yang masuk ke telinga
kami. Dan itu artinya kami harus menunggu 1 malam lagi di Talkeetna. Ditemani
Mbak Eka (warga Indonesia yang menetap di Talkeetna) dan keluarga, kami
menghabiskan hari dengan berkeliling dan menikmati musik di taman kota.
Berfoto di alun-alun Kota Talkeetna bersama Mbak Eka & keluarga. Walau terlihat terang, namun waktu itu sudah sekitar pukul 19 |
Memasukkan perlengkapan pendakian ke dalam pesawat |
Kokpit pesawat, kiri pilot dari Sheldon Air Service, kanan co-pilot (dadakan) Yasak :D |
Membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk sampai di Base Camp Denali. Selama penerbangan
kami disuguhi pemandangan yang sangat luar biasa dan susah ditemui di
Indonesia. Mulai dari tatanan kota Talkeetna, lebatnya pepohonan dan alur
sungai yang memanjang hingga jejeran gunung batu bersalju yang menandakan bahwa
kami mulai memasuki kawasan Alaska Range. Saat mendarat, pesawat mengalami
goncangan yang cukup keras karena memang landasannya tidak semulus dan padat
seperti landasan aspal, namun syukur pesawat dapat mendarat dengan selamat. Dan
kami siap memulai perjalanan yang panjang dan dingin dimulai dari titik ini.
Menurunkan barang perlengkapan saat tiba di Base Camp Denali |
===================================
foto dokumentasi AIDeX WANALA UNAIR
by Sofyan Arief Fesa & Yasak
===================================
Komentar
Posting Komentar