DI BALIK FOTO #3 - RUMAH SAKIT KOSONG PASCA GEMPA LOMBOK 2019
19 Agustus 2019 malam seperti hari-hari sebelumnya di pos relawan gemba Lombok, tepatnya Rumah Sakit Lapangan Ksatria Airlangga kami para relawan sudah ada yang mulai beristirahat. Termasuk saya, yang setiap malam tidur di tenda pleton TNI yang berisikan logistik operasional rumah sakit dan berbagai macam bantuan lainnya.
Sampai saya terlelap, tak ada yang aneh sama sekali. Namun tiba-tiba saya merasakan ada guncangan yang sampai membuat saya terbangun dari tidur. Sebagai informasi, gempa susulan memang masih sering terjadi di daerah ini, namun hanya gempa kecil dan tidak sampai membuat saya terbangun dari tidur.
Seketika saya langsung berdiri dan keluar melihat kondisi sekitar meskipun baru sesaat saya terlelap. Saat itu gempa masih terasa dan orang-orang lain pun terlihat berjaga semua.
Setelah gempa usai, bukan berarti musibah selesai. Justru kami lebih khawatir bencana susulan yang tiba setelah gempa ini, yaitu tsunami. Ya, tsunami. Terutama lokasi pos relawan yang memang tepat berada di tepi laut, Pelabuhan Bangsal.
Saya dan beberapa orang langsung saja memperhatikan kondisi air laut, apakah tiba-tiba surut atau tidak. Relawan yang bukan dari pos Pelabuhan Bangsal pun tampak datang untuk melihat kondisi air laut juga.
Syukur, air laut tidak tiba-tiba surut yang berati kecil kemungkinan terjadi tsunami.
Namun tetap saja terjadi kepanikan yang luar biasa di rumah sakit lapangan. Banyak pasien yang meminta untuk pulang atau dievakuasi te tempat yang lebih tinggi. Meskipun ada beberapa yang masih perlu mendapat perawatan, tapi kami memahami kondisi psikis mereka yang sebelumnya telah dihantam 2 kali gempa besar dan merusak kehidupan mereka.
Dan itulah kondisi rumah sakit lapangan yang sebelumnya berisi puluhan pasien tiba-tiba menjadi kosong. Seingat saya hanya tersisa 1 pasien anak kecil yang didampingi bapak ibunya.
Setelah membaca berita, gempa yang datang berkekuatan 7 SR yang kemudian direvisi menjadi 6,9 SR.
Semoga lombok segera pulih, walau kini masih dalam bayangan covid19.
#LombokKuat Lombok I Love You
also 2nd team and other volunteers
foto dokumentasi Relawan Gempa Lombok WANALA UNAIR
Komentar
Posting Komentar