BERHENTI BELAJAR BAHASA INGGRIS

Sekiranya tahun 2004/2005 saat saya masih kelas 5 SD, pemerintah desa dan karang taruna tempat saya tinggal, Karang Pranti kec. Pajarakan Kab. Probolinggo mengadakan kursus rutin Bahasa Inggris. Jadwalnya setiap hari Rabu dan Sabtu malam. Sungguh kegiatan yang sangat positif. Mengingat hal tersebut akan banyak membantu para anak-anak kecil dan pemuda desa untuk lebih cepat berkembang. Di bidang Bahasa Inggris tentunya. 

Yang lebih menarik lagi, kursus tersebut GRATIS alias tidak dipungut biaya sama sekali. Hal tersebut tentu disambut baik oleh para pemuda, dan orang tua juga. Ya karena banyak dari warga desa kami yang juga masih di bawah standar ekonomi sehingga susah mendaftarkan anak-anaknya untuk kursus yang berbayar.

Saya pun termasuk yang antusias dalam program tersebut. Karena saya pun sangat berambisi untuk bisa menguasai salah satu bahasa internasional itu. Saya selalu rutin datang di kursus tersebut. Mengikuti pelajaran dengan baik.

Semua berjalan dengan semestinya hingga akhirnya timbul masalah.

Jadwal kursus berbenturan dengan jadwal ngaji rutin yang biasanya dimulai saat maghrib sampai selesai solat isya berjamaah. Banyak teman-teman saya yang juga memilih mengikuti kursus Bahasa Inggris. Saat hari Minggu dan Rabu mungkin tersisa 4-5 anak laki-laki saja yang datang mengaji.

Suatu hari Kiai kami menanyakan alasan tiap Minggu dan Rabu, mushollah sepi bocah mengaji. Kami pun menjawab kalau ada jadwal kursus. Pak Kiai tidak mempermasalahkan kami belajar, hanya saja mengingatkan untuk lebih memperhatikan dalam urusan belajar agama.

Entah saking kecewa atau marah, sampai pak Kiai sampai berujar (dalam Bahasa Madura tentunya) "Kalian pintar Bahasa Inggris gak akan jadi duta besar, paling juga akan tetap kerja di sawah".

Setelah hari itu, saya merenung.
Dan akhirnya saya berhenti kursus Bahasa Inggris itu.
Saya yakin masih ada kesempatan lain untuk belajar (apapun) yang tidak mengganggu jadwal ngaji saya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DANAU TUNJUNG, ARGOPURO

PERLENGKAPAN MENDAKI GUNUNG

ARGOPURO 2018