SEPATU GUNUNG ES




Dalam kegiatan pendakian gunung, sepatu merupakan salah satu perlengkapan pendakian yang sangat vital untuk melindungi kaki dan memperlancar perjalanan. Kalau pendakian di Indonesia mungkin kita hanya cukup menggunakan sepatu trekking boots biasa (low / mid) bahkan masih banyak yang menggunakan sandal, yang sebenarnya sangat tidak dianjurkan, kecuali pergerakan di sekitar camp. 

Sedangkan untuk pendakian di gunung es, lebih kompleks lagi. Diperlukan boots khusus menyesuaikan medan, ketinggian, suhu, dll. Ditambah lagi dengan beberapa peralatan penunjang supaya perjalanan lebih aman dan nyaman.

Sebagai contoh, saya membagikan pengalaman saat pendakian di gunung Denali 2017 lalu bersama rekan-rekan Wanala Unair. Kami menggunakan Millet Everest Summit dan La Sportiva Olympus Mons EVO, yang keduanya merupakan integrated boots standar pendakian gunung 8000mdpl ke atas, seperti Everest. 

Untuk peralatan penunjang lainnya disesuaiakan dengan kondisi medan, secara ringkas saya bagi menjadi 3 bagian.
  • Medan Salju Keras
Untuk medan salju yang bertekstur keras, kami menggunakan sepatu yang dipasangkan dengan crampons, semacam alat berbentuk kerangka metal (besi, alumunium dll) dengan beberapa ujungnya yang lancip. Penggunaan crampons sendiri bertujuan supaya pijakan kaki mencengkeram pada lapisan es ini, sehingga terhindar dari selip karena memang medan ini sangat licin jika hanya menggunakan boots saja.


Pemilihan crampons juga harus teliti. Secara garis besar crampons didesain untuk trekking dengan medan yang cukup datar dan untuk ice climbing yang lebih vertikal. Tentu saja kami menggunakan crampons untuk trekking.


Selain itu pastikan ukuran crampons muat untuk dipasangkan di tapak sepatu boots yang digunakan. Terutama jika menggunakan integrated boots untuk ketinggian 8000meter ke atas, karena tapak bootsnya lebih lebar / besar dari sepatu lainnya.
  • Medan Salju Lembut / Powder
Sedangkan untuk medan salju yang lebut atau menyerupai balok es yang diserut, (biasanya karena tumpukan salju yang baru turun) kami harus menggunakan snowshoes. Sama seperti crampons, snowshoes juga dipasangkan pada boots, bedanya bentuk snowshoes lebih lebar dan tidak memiliki ujung yang lancip. Di beberapa bagian memang sedikit lancip tapi tentu saja tidak sepanjang & selancip crampons, bisa dikatakan bergerigi lebih tepatnya.


Penggunaan snowshoes bertujuan supaya kaki tidak terjerembab dengan memanfaatkan permukaan snowshoes yang lebih lebar sehingga mengurangi daya tekan sepatu.

Pada mulanya snowshoes terbuat dari kayu yang dibentuk menyerupai oval dan ada jaring-jaring di tengahnya, namun lambat lain kini diproduksi lebih modern dengan bahan perpaduan metal dan plastik, sehingga menghasilkan snowshoes yang lebih nyaman, kuat, dan presisi.


Alternatif lain bisa menggunakan sepasang papan ski (bukan yang berbentuk papan tunggal snowboard). Namun harus menggunakan sepatu khusus ski supaya bisa dipasangkan di papan ski tersebut. Pada saat turun, otomatis harus menggunakan teknik ski supaya bisa turun dengan selamat.
  • Daerah Sekitar Camp
Ketika sudah sampai di daerah camp, maka wajib hukumnya untuk melepas crampons / snowshoes yang kita pakai. Karena di situ sudah relatif aman dari licin atau terperosok, serta supaya lebih memudahkan pergerakan untuk membangun camp. Yang tak kalah penting juga untuk menghindarkan peralatan camp yang rawan rusak terkena benda tajam seperti crampon / gerigi snowshoes.



Untuk pergerakan di sekitar camp biasanya kami menggunakan inner shoes dari boots atau hanya menggunakan kaos kaki bulu angsa, tentunya harus ekstra hati-hati karena licin. Jika ingin berjalan lebih jauh, melihat daerah sekitar atau buang air misalnya, kami menggunakan boots tanpa crampons / snowshoes. Sekali lagi dengan catatan juga harus ekstra hati-hati

.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DANAU TUNJUNG, ARGOPURO

PERLENGKAPAN MENDAKI GUNUNG

ARGOPURO 2018